Saturday 18 May 2013

Kodomo No Hi


Konichiwa, minna kali ini HIMADE akan membahas mengenai ikan yang bukan berenang di air melainkan di udara  yang melambangkan tradisi di jepang pada saat perayaan Kodomo no Hi yang jatuh beberapa hari yang lalu (maaf yah infonya telat, tapi gak ada yang telatkan buat belajar hehehe) tepatnya pada tanggal 5 mei karena berdekatan dengan Hari libur Hari Hijau pada tanggal 29 April dan Hari konstitusi pada 3 Mei. Itulah sebabnya ketiga hari yang jatuh pada Minggu yang sama itu disebut dengan Golden Week atau Minggu Emas




Mungkin minna-san sering melihat ikan ini selalu di kibarkan pada Hari Anak-anak / こどもの日 (Kodomo no hi) yang  merupakan hari libur resmi di Jepang yang jatuh pada tanggal 5 Mei sebagai penutup bulan April dan pembuka bulan selanjutnya yaitu Mei. Pada tanggal ini di jepang ada hari perayaan bagi anak-anak tapi Cuma anak laki-laki, lho? kok Cuma laki-laki? Perempuan gimana? jangan  khawatir minna, yang perempuan juga di rayakan kok tetapi di tanggal yang berbeda yaitu tanggal 3 Maret  dan bukan terhitung hari libur.
Pada hari anak ini terdapat tradisi yang sangat unik, salah satunya adalah memasang / mengibarkan didepan ataupun diatas rumah mereka yang memiliki anak laki-laki sebuah koinobori lengkap (bendera berbentuk ikan mas). Apabila tidak ada kebun/halaman rumah, maka koinobori dibuat versi kecil dan ditempelkan pada jendela atau pagar balkon.Koinobori ini terdapat beberapa warna dan arti tersendiri, ada yang berwarna warni, hitam, merah, biru, hijau, dan warna lainnya.


Nah, yang merupakan unsur-unsur pada Koinobori yang pertama yaitu Fukiganashi, merupakan Sarung angin yang berhiaskan lima kain warna yaitu biru, merah, kuning, hijau dan putih yang  melambangkan unsur air, api, tanah, kayu, dan logam. Menurut kepercayaan masyarakat, fukiganashi digunakan sebagai penangkal segala penyakit.

Unsur kedua yaitu Koinobori hitam (magoi), melambangkan sosok seorang ayah, warna hitam bukan berarti ayah nya berkulit hitam ya, melainkan memberi arti pada sosok ayah yang bertanggung jawab pada keluarganya.

Lalu  Unsur ketiga yaitu Koinobori merah (higoi), ukuran nya lebih kecil dibandingkan magoi , koinobori ini melambangkan sosok seorang ibu yang memiliki jiwa penyemangat serta  cinta lahir maupun batin dalam menjaga dan merawat keluarga baik itu ayah maupun anak laki-laki mereka, urutan kebawah dari higoi ukurannya lebih kecil.


Selanjut nya unsur keempat adalah Koinobori biru melambangkan putra sulung, lalu  koinobori hijau yang melambangkan putra kedua, serta beberapa warna lainnya.

Selain dari koinobori yang akan menghiasi langit jepang, Pada perayaan kodomo no hi para anak laki-laki memajang boneka samurai berikut atribut pakaian serta senjatanya. Boneka samurai ini dikenal dengan sebutan Gogatsu Ningyo/ Musha Ningyo.biasanya mereka juga memasang boneka pahlawan legenda jepang seperti Momotaro dan Kintaro.

Sekarang tidak semua keluarga jepang dapat memajang gogatsu ningyo dan boneka lain karena keterbatasan ruangan dalam rumah mereka.hal ini dikarenakan sekarang banyak warga jepang yang tinggal di apartemen yang tidak begitu luas.Agar perayaan KODOMO NO HI tetap terasa,mereka biasanya memasang kabuto,yaitu semacam penutup kepala yang biasa di pakai oleh para samurai pada zaman dahulu.



Biasanya,pada perayaan KODOMO NO HI, anak laki-laki akan mengundang teman- temannya termasuk teman perempuan untuk bertamu. Sang tuan rumah cilik akan menjamu tamunya dengan makanan khas perayaan kodomo no hi, seperti chimaki ( yang terbuat dari adonan kue beras yang diberi rasa manis. adonan itu dibungkus dengan daun bambu/ daun bunga iris). dan kashiwamochi ( kue beras yang diisi dengan pasta kacang merah).

Ada yang bilang bahwa perayaan kodomo no hi berasal dari kebudayaan Cina kuno. Ada juga yang percaya bahwa kodomo no hi diambil dari kebiasaan petani jepang zaman dulu yang selalu memasang semacam umbul-umbul untuk mengusir hama yang menyerang tanaman mereka.

Mungkin juga kodomo no hi berasal dari catatan sejarah jepang. Pada tanggal 5 Mei 1282, rakyat jepang merayakan kemenangan Jepang atas Mongol dengan cara memasang umbul-umbuldan memasang boneka prajurit.Tapi,apapun akar perayaannya, kodomo no hi telah memperkaya budaya Jepang.

0 comments:

Post a Comment

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com