SAPPORO YUKI MATSURI (Hokkaido)

ZAO JUHYO MATSURI (Yamagata)

AIZU E-ROSOKU MATSURI (Fukushima)

URABANDAI YUKI MATSURI (Fukushima)

KAMIHINOKINAI NO KAMI FUUSEN AGE (Akita)

Japanesestation.com
Himpunan Mahasiswa Sastra Djepang Universitas Padjadjaran
Banyak siswa sma yang berminat kuliah di jurusan bahasa Jepang learn more....
Pada Jum'at 27 Mei lalu, HIMADE S1 melaksanakan studi banding ke Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Jepang Universitas Brawijaya, selain saling memperkenalkan himpunan mahasiswanya juga saling mengenalkan struktur organisasi yang ada di HIMADE maupun HMJ UB.
Acara tahunan Fuji Shibazakura Festival yang menampilkan bunga Shibazakura (Moss Phlox) berwarna-warni dengan latar Gunung Fuji telah dimulai sejak hari Selasa yang lalu dan menarik para pengunjung yang mengaguminya. Festival yang diadakan di Prefektur Yamanashi
Merupakan festival trasional yang diadakan setiap tahun dari tanggal 1 hingga 3 September di Yatsuo, Toyama. Pada saat festival berlangsung, Yatsuo, desa kecil dan tenang yang berada di tengah-tengah gunung dihiasi oleh ribuan lentera kertas.
Salah satu hari libur tradisional Jepang, Shichi-Go-San, telah dilangsungkan pada tanggal 15 November lalu. Sesuai namanya, angka 3, 5, dan 7 memiliki kaitan dengan perayaan ini. Mari kita mengenal lebih lanjut seperti apakah perayaan Shichi-Go-San tersebut.








Dilansir dari beberapa media sumber, Tsunotsuki
telah diberikan status ritual keagamaan Shinto sebagai bentuk dedikasi
untuk kuil desa dan dikenal sebagai adu banteng yang tidak menentukan
menang atau kalah. Pertarungan dianggap sebagai ujian semangat juang
banteng. Terlepas dari semua itu, kunci dari Tsunotsuki adalah
bagaimana menjadikan sebuah pertandingan berakhir imbang saat salah satu
banteng sudah mulai unjuk kekuatan atau ketika gerakan mereka terhenti.
Jalannya pertandingan diawasi oleh para pria yang disebut “Seko“. Saat pertarungan sudah tampak harus dihentikan, master Seko
menginstruksikan yang lain untuk beraksi. Mereka akan menarik kedua
banteng secara terpisah dengan menggunakan tali yang diikat di kaki
belakang dan melalui hidung yang merupakan titik lemah banteng.
Kemudian, mereka menuntun banteng untuk menenangkan diri sementara para
penonton bertepuk tangan. Penting untuk dicatat bahwa jika salah satu
banteng terluka atau terjatuh itu dianggap sebagai kerugian besar.
Acara
tradisional ini biasanya diadakan pada bulan Mei dan November. Tertarik
untuk menyaksikan secara langsung? Yuk, simak dulu video di bawah ini
biar gak penasaran!