Di Jepang banyak sekali upacara-upacara, salah satunya
upacara minum the atau yang dalam bahasa jepang disebut Chanoyu.
sumber : teawithgary.com |
Upacara minum teh adalah ritual tradisional Jepang dalam
menyajikan teh untuk tamu. Upacara minum teh yang diadakan di luar ruangan
yang disebut nodate. Seni upacara minum teh memerlukan
pendalaman selama bertahun-tahun dengan penyempurnaan yang berlangsung seumur
hidup. Tamu yang diundang secara formal untuk upacara minum teh juga harus
mempelajari tata krama, kebiasaan, basa-basi, etiket meminum teh dan menikmati
makanan kecil yang dihidangkan.
Pada umumnya,
upacara minum teh menggunakan teh bubuk matcha yang dibuat
dari teh hijau yang digiling
halus. Upacara minum teh menggunakan matcha disebut matchadō, sedangkan
bila menggunakan teh hijau jenis sencha disebut senchadō.
Produksi teh
dan tradisi minum teh dimulai sejak Zaman Heian. Pada masa itu, teh juga masih berupa teh
hasil fermentasi setengah
matang mirip Teh Oolong yang dikenal
sekarang ini. Teh dibuat dengan cara merebus teh di dalam air panas dan hanya
dinikmati di beberapa kuil agama Buddha.
Di Zaman Kamakura, pendeta Eisai dan Dogen menyebarkan
ajaran Zen di Jepang
sambil memperkenalkan matcha yang dibawanya
dari Tiongkok sebagai obat. Teh dan ajaran Zen menjadi populer sebagai unsur
utama dalam penerangan spiritual.
Berbagai aliran upacara minum teh berusaha menarik minat
semua orang untuk belajar upacara minum teh, sehingga upacara minum teh makin
populer di seluruh Jepang.
Sumber : posercontent.com |
0 comments:
Post a Comment